Selasa, 04 November 2014

November Rains Membawa Harapan Baru

selasa (malam), 4 januari 2014
         Yogyakarata malam ini duguyur hujan, hal ini tentu menjadi suasana segar bagi diri saya pribadi maupun warga jogja umumnya, setelah lama menanti musim penghujan akhirnya  tiba juga. terlepas dari masalah ini, saya lagi lagi akan menulis mengenai mengenai kedilemaanku yang entah kapan akan berakhir.
Malam ini, ketika saya membeli makanan di warung deket kos, alangkah mereindingnya saya ketika melihat segerombolan anak-anak UGM mendatangi warung tempat saya membeli makanan, terngiang dibenak saya "seandainya saya jadi mahsiswa UGM alangkah bahagianya, ya Allah bantu hambamu ini untuk bisa masuk di kampus prestius di Indonesia serta akhirilah kedilemaanku ini". itulah yang terngiang dibenak saya ketika melihat almamater yang dipakai mahasiswa tersebut. seketika itu hujan mulai menngguyur kota jogjakarta di tahun 2014 ini setelah akhir-akhir ini cuaca jogja sangat panas. Tinggal 8 bulan lagi SBMTN 2014 akan tiba, sehubungan dengan itu, saya sekarangini sedang berbenah diri untuk menghadapinya. perasaan optimis-pesimis rasa yang selalu yang selalu menghantui, namun saya selalu berusaha untik berusaha untuk bisa selalu optimis yang disertai dengan doa, usaha,, dan tawakkal. yyakusaaaa....!!!!!

Senin, 27 Oktober 2014

Selamat Hari Blogger Sedunia...!!!

 Hari ini senin tanggal 27 oktober 2014 adalah hari jadi blogger, saya tidak menyangka blogger punya hari jadi juga hihihih. Dibalik hari jadinya blogger, ada fenomena yang lain yang sampai saat ini saya masih terkurung dalam kedilemaan tapi saya akan berusaha tegar menghadapi semua ini.
Semangat untuk kuliah sudah pasang mundur kaya air laut aja nieh..hihihi. saya menulis blogger ini tepat di tengah hiruk pikuknya mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga yang selalu gembira, nercanda ria dengan yang teman-temannya, tapi di lain sisi aku terpaku duduk sendiri meratapi semua itu. Saya banyak belajar dari mereka tentang arti sebuah keceriaan, yaitu mereka selalu berhembira ria meskipun mereka mngkin mempunyai masalah yang lebih besar dari saya. Kelemahab saya dalam hal ini adalah, ketidak mampuanku melupakan kegagalanku untuk waktu lama atau dalam bahasa trend nya susah move on dalam konteks akademik. Hihihi
Namun apapun resiko yang ku ambil besok setelah mendaftar kembali di UGM mudah-mudahan menjadi tonggak awal semangat perjuangan akademikku yang hampir kacau balau ini. Dan sekarannlg waktunya untuk mempersiapakan diri untuk mempelajari menghadapi SBMPTN 2014 semangat '45 . YAKUSA........!!!!!! YAKIN USAHA SAMPAI. Amiiiinn..!!!

Sabtu, 25 Oktober 2014

Harapan-harapan di Tahun Baru 1436 Hijriah

Malam ini tanggal 25 oktober 2014 bertepatan dengan tanggal 2 muharram 1436 H pukul 11:19 pm, aku termenung seorang diri di dalam kamar kost yang relatif kecil, aku menulis blog harian sederhana tentang sekelumit perjalanan hidupku yang penuh liku-liku terutama pada saat aku genap umur 20 tahun tahun 2015 nanti. Mulai dari harapan-harapan yang belom tersampaikan mudah-mudahan du tahun baru hijriah ini, semua mimpi yang telah aku curahkan bisa terwujud di tahun ini, terutama mimpi untuk menjadi mahasiswa salah satu universitas favorit di negeri ini. Mengingat hal itu, segala upaya akannaku lakukan untuk bisa menembusnya agar tidak gagal untuk yang kedua kainya. Semoga tahunnini lebih berkah dari tahun sebelumnya dan bisa membentuk karakterku menjadi lebih dewasa, bisa lebih dekat denganmu terutama shilat malam lebih rajin dan tahan banting dengan segala ujianmu ya robb. Kabulkanlah do'a hambamu ini ya Allah aaammiiin.

Minggu, 19 Oktober 2014

Mulai Membuka Diri & Romantisme masa lalu

        Minggu (malam), 19 oktober 2014 tepatnya satu malam sebelum pelantikan presiden terpilih Jokowi-Jusuf Kalla atau satu malam sebelum UTS semester III tahun ajaran 2014/2015. kali ini aku akan curahkan perasaanku yang sudah memasuki tahun kedua melalui hidup ini dengan penuh kedilemaan, tapi sekarang aku mulai membuka diri menerima kenyataan yang telah aku lalui dengan melakukan aktivitas yang bisa menghilangkan pikiran negatif ku, seperti membaca, browsing, menulis blog yang sedang aku lakukan saat ini, dan yang paling penting membaca al-Qur'an.
        Membaca al-Qur'an ini yang menjadi pesan bundaku sebelum aku pergi merantau ke Yogyakarta. sekarang kegiatan ini mulai aku coba hidupkan kembali setelah vacum beberapa hari.terlepas dari itu semua aku juga mulai giat membaca berbagai macam buku referensi, setelah kurang lebih 6 bulan tidak pernah membaca buku referensi, padahal itu adalah kegiatanku, tetapi pasca kesibukanku kuliah aku jarang membaca buku referensi. kegiatan itu akan aku bangkitkan kembali, mungkin salah satu inilah yang akan aku lakukan saat ini, aku tidak mau berlarut-larut dalam kesedihan, aku harus kuat dengan cobaan yang kini menerpa hidupku. seperti kata sang penyair "Anak muda tidak boleh malas" aku mencoba membuka diri untuk masa depan yang lebih cerah. Sambil menunggu tahun ajaran baru, aku mencoba untuk mengerjakan tugas-tugas kampus dan berdo'a untuk kesuksesan tembus UGM tahun ajaran 2015/2016 mendatang. Aku memiliki keyakinan bahwa tuhan tidak pernah tinggal diam melihat hambanya yang selalu di temani dilema terus menerus, meskipun aku tidak lolos tes di SBMPTN 2014 pada tahun ini, aku tidak akan pernah putus asa selagi masih ada kesempatan. aku akan belajar ekstra keras untuk bisa menggapai universitas favorite di Indonesia ini. Do'a demi do'a aku haturkan untuk kepadan-Nya agar semua yang aku impikan terwujud. "ya Allah tuntunlah masa mudaku ini agar tak hanya penyesalan yang aku dapatkan di masa tuaku" doa ini yang aku ucapkan disaat selesai sholat serta mendoakan ibu bapakku semoga bisa menunaikan ibadah haji, adik-adikku semoga menjadi orang-orang yang cerdas, bermanfaat bagi banyak orang, sukses dunia akhirat dan umumnya semoga keluarga hamba menjadi insan-insan sukses dunia-Akhirat, tak lupa kakekku yang sudah mendahului kami dan sanak saudara, yang telah berjasa pada hamba, yang masih hidup jagalah dia dan yang telah tiada selamatkanlah dia dari siksa azab-Mu yang pedih. aku selalu terkenang dengan masa-masa indah ketika masih kecil terutama pada saat SD yang selalu menjadi kenangan indah dengan prestasi, namun entah kapan aku akan menemukan kejayaanku seperti lagi. ingin rasanya aku mengulang kejadian itu, tapi itu tidak mungkin, segalanya telah berubah, hanya kenangan yang bisa mengabadikan semua itu,orang-orang di yang aku cintai satu persatu meninggalkan aku. tetapi hamba minta ya Allah jangan engkau terlalu cepat mengambil orang tua dan keluarga dekat hamba yang hamba cintai, karena hamba belum siap menerima kenyataan itu, disaat aku sedang mengalami dilema seperti ini. aku mohon tunjukkanlah jalan lurusmu Ya Allah semoga hamba menjadi insan yang selalu berbakti kepada orang tua, guru-guru yang telah berjasa pada hamba" itulah doa ku pada malam ini. semoga Allah mendengar rintihan seorang hamba yang haus akan pertolongannya. amiiiiiiiiinnn!!!

Sabtu, 04 Oktober 2014

Dilema dan Ketakutanku Bersembunyi di Balik Gaduhnya Suara Takbir

Ahad, 5 oktober 2014
       Suara azan shubuh terdengar serak serak basah, yang membangunkan ku pada jam 4.00. Perasaan takut itu datang lagi menyelimuti relung hati, membuatku takut untuk menghadapi kenyataan. Tetapi mengingat hari ini adalah hari Idul Adha,  akupun melangkahkan kaki untuk mandi sunat hari raya idul adha meskipun dengan perasaan gundah gulana.
Setelah mandisholat, aku nergegas untul menuju dari kos ke Laboratoriunm Masjid Sunan Kalijaga yogyakarta untuk melaksanakan sholat tidak tanggung-tanggung perjalan dari kosku menuju masjid menempuh 1,3 km, tapi aku ikhlas lewati dengan
 ikhlas. Kurang lebih 30 menit berlalu aku sampai di masjid, alangkah terkejutnya aku dihadapkan dengan pemandangan yang menakjubkan menyaksikan padatanya jama'ah yang mengikuti sholat ied ini, halaman masjid yang tadinya tidak digunakan, kini penuh sesak dipadatkan jamaah sholat jamaah. Koran bekaspun disediakan oleh panitia Idul Adha.
Koran tersebut aku ambil sebagai alas untuk sholat. Tidak lama setelah aku sampai miazzin pun mengumandangka azan yang menandakan sholat id segera dimulai, para jamaah merapikan shof-shof yang masih amburadul dan meluruskannya dengan seketika.
Sholat ied aku jalani dengan hati yang kurang khusuk karena berbagai macam persoalan hidup yang ku pikirkan. Mulai dari, mada depanku, orang tuaku, ilmu yang aku dapat cuma secuil, mungkin itu segelintir perasaan-perasaan yang aku pikirkan dan khawatirkan ketika sholat ied. Ditambah lagi ketika sholat ied selesai para jamaah beramai-ramai mengabadikan moment-moment bahagia tersebut dengan para kerabat, teman, dan keluarganya.
Sedangkan aku hanya bisa menyendiri, bersandar, merenung di samping tiang beton masjid  sembari menatapi keceriaan mereka menyambut hari besar ini. Aku hanya bisa berangan-angan dalam hati "seandainya aku bisa mengabadikan moment-moment berbahagia ini bersama keluargaku alangkah bahagianya." Kata-kata itu yang terbersit dalam anganku. Ya Allah hamba tidak mengapa hamba begini disaat hamba beranjak dewasa seakam pikiranku tidak pernah berhenti menatapi kesedihanku. Kapan Dilema, ketakutanku ini akan berakhir ya Allah. Lewat blog yamg sederhana hamba mengungkapkan segala keresahan yang ada di hati hamba saat ini.
Semoga tahun ajaran yang akan datang engkau memberiku secercah harapan untuk bisa masuk UGM. Mungkin itulah yangnakan membuat hatiku tidak akan berontak lagi. Ya Allah kuatlah imanku, jiwa dan ragaku dalam menghadapi cobaan yang kau berikan. Mudah-mudahan dengan segala ujian ini hamba bisa lebih khusu' beribadah kepadamu setelah akhir-akhir ini hamba terlena dengan kesenangan jiwa. Inilah do'aku saat ini di dekat tiang pojok masjid uin  Sunan Kalijaga. Aku hanya bisa meratapi kesedihan yang aku alami saat ini, mudah-mudahan Allah membukakan pintu rahmatnya untukku secepat mungki dan memberikan hikmah dari segala keterpurukanku saat ini. Aaaammiiin!!

Jumat, 03 Oktober 2014

Idul Adha yang Sunyi dan penuh dengan Dilema

      Sabtu, 4 Oktober 2014
        Hari Adul Adha Tahun 2014 ini, mungkin hari yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian umat besar mat islam se-dunia, bagaimana tidak hari itu adalah salah satu hari besar umat islam, dimana umat islam berbahagia karena pada hari itu hewan-hewan qurban disembelih untuk memperingati hari peristiwa Nabi Ibrahim dengan Anaknya Ismail, namun, aku tidak akan membahas itu teralu jauh, disini aku hany akan mengungkapkan tulisan keresahan hatiku saat menghadapi hari raya Idul Adha.
       Takbir berkumandang berdengung di telingaku, seakan menghiburku, namun sebaliknya, tambah pikiranku semakin mumet, Aku terpaku di kamar kosku yang sederhana lalu memikirkan masa depanku yang penuh tanda tanya. Hal inilah yang membuatku selalu gundah -gulan 2 tahu terakhir ini. Aku tidak tahu kapan dilema yang sudah memsuki tahun ke-2 ini akan berakhir agar semua aktivitas yang aku jalani berjalan dengan baik dan mulus.
Sehingga muncul berbagai macam spekulasi yang terdapat dalam benakku untuk menghibur otakku yang mumet ini, mulai dari pikiran bisa masuk UGM, bisa jadi Traveller handal kayak Ramon Tungka . walaupun hal itu membuata beban pikiranku agak merasa ringan tapi lama-lama kelamaan perasaan pesimis itu datang kembali dengan sendirinya. perasaan takut, sedih, selalu menyelimuti, aku hanya bisa mengeluh kepada tuhan.
Aku hanya berprasangka baik pada tuhan, mungkin dia sudah punya rencana baik daripada yang ku inginkan, tapi ini tidak berakhir di sini, aku tidak akan menyerah begitu saja aku akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa masuk UGM agar perasaanku tidak minder lagi, apapun resikonya.
Aku takut gagal oleh karena itu mulai besok aku akan berdarah-darah untuk mempelajari soal-soal SBMPTN. Hanya itu yang bisa mengobati rasa gundahku selama ini. kesempatanku tinggal 1 kali. maka dari itu saya sangat mengharapkan pertolongan Allah yang maha kuasa.
        Mudah-mudahan moment hari raya Idul Adha ini menjadi moment untuk inropeksi diri untuk Muzayyin yang lebih maju dan berdikari. Amiiiinn,,,

Sabtu, 27 September 2014

Kerinduan Prestasi masa SD

Sabtu, 27 September 2014

        Di tengah keramaian aku tertunduk dan termenung sejenak setelah membaca profil dekan muda fakultas syari'ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi Hasan, M.Ag, M.A, P,hd mengingat beliau yang baru-baru ini telah mendapatakan gelar guru besar meskipun dalam usia yang relatif muda, hal inilah yang membuatku terinspirasi oleh sosok beliau. akupun bertanya dalam diri sendiri, apakah aku bisa seperti beliau? jawabannya masih ngambang. Aku teringat pada masa-masa SD di mana aku selalu mendapatkan rangking 1 di kelas, namun seiring berjalannya waktu, prestasi itu hanya menjadi kenangan yang sulit rasanya untuk di gapai kembali, aku hanya terpaku monoton dengan keadaanku saat ini. Disaat semua teman-temanku berlari, aku masih berjalan denagan tujuan yang tidak pasti.

      Aku hanya bisa pasrah menghadapi semua ini, entah bagaimana nanti waktu yang akan menjawabanya.

Minggu, 17 Agustus 2014

Dilema demi dilema menghantui lagi

Jam 7:57pm, ahad 17 agustus 2014 aku terpekur sendiri di depan kliniK UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA sambil menulis blog yang sederhana ini.
  SBMPTN 2014 telah berlalu namun perasaanku masih belum puas karena aku belum lolos pada SBMPTN ini, tentu pada tanggal 16 juli 2014, aku melihat pengumuman di internet, dengan harap-harap cemas aku memasukkan nomer ujian dan pin yang telah aku terima dari bank ternyata setelah melihatnya sungguh hatiku sangat tertusuk sekali, bagaimana tidak penantian yang aku tunggu selama 1 tahun untuk bisa lolos ke universitas favorit hangus sudah, aku berusaha memutar otak untuk mencari pendaftaran baru, setelah beberapa menit akhirnya aku tertuju pada seleksi mandiri uny yang masih dibuka pendaftarannya, aku mendapat angin segar, secepat kilat aku beraksi menuju ke bank mandiri cabangb pare untuk melakukan pembayaran.
  Pembayaran pun selesai, petugas bank memberiku note sebagai bukti pendaftaran seleksi mandiri uny 2014, hatiku sangat gembira, karena mendapat kesempatan lagi, tinggal menunggu tes tulis yang akan diadakan pada tanggal 10 agustus 2014, rasa harap-harap cemaspun belum brrhenti sampai disitu tinggal aku memlersiapkan mental dan pikiran untuk menghadapi ujian tersebut agar tidak gagal untuk kedua kalinya.
  Tanggal 10 agustus akhirnya pun tiba aku sudah toba di yogyakarta umtuk mengikuti seleksi mandiri, aku mengikutinya dengan khusuk dan penuh harap, oo ya jauh-jauh hari sebelum ujian dilaksanakan aku melakukan beberapa hal yaitu: berdo'a, puasa sunat senin-kamis, sholat sunat hajat, dan tentunya belajar yang giat.
  Tanggal 15 agustus 2014 dengan rasa yang cemas pula, aku online untuk melihat prngumuman, dengan perasaan gemetar dan takut, aku memberanikan diri sambil membaca sholawat nabi 3×.
  Ternyata setelah memasukkan nomer ujian lalu klik tombol proses, aku melihat dengan sungguh-sungguh yang muncul di layar adalah, mohon maaf, anda tidak lolos seleksi mandiri, alangkah kecewanya aku, perasaan pesimis mulai muncul dibenakku, masa depanku suram, setelah berpikir jauh jauh, aku dihadapkan dengan situasi yang sulit yaitu, antara melanjutkan studi UIN sunan kalijaga atau cuti sementara dan mengambil kursus di Pare. Tidak lama kemudian aku menelpon bapakku untuk meminta pengarahannya mengenai pemikiranku tersebut, sambil suara yang bergemuruh aku menyampaikan kegundahanku padanya, namun, keinginanku ditolak untuk pergi ke pare, beliau menyuruhku untuk melanjutkan studi di UIN, dengan perasaan berat hati saya menuruti permintaannya walaupun dalam hatiku masih galu berat,  setelah becengkrama beberapa menit, kami pun menemukan titik temu, yaitu melanjutkan studi di UIN lalu mengikuti sbmptn di tahun 2015 dengan rencan double degree.
  Percakapan kami pun berakhir dengan rasa sedih pada malam itu jumat, 15 agustus 2014.